menu 1

Thursday 10 January 2013

Coretan Puisi

Berusaha
Harus kemana lagi kumelangkahkan kaki
Lelah rasanya berjalan tak tentu arah

Seperti Berjalan ditengah padang pasir yang luas
Panas terik terus saja menyinari
Haus mendera tubuh ini
Tak ada kesejukan, kerindangan
Tak ada tempat berteduh
Bahkan seperti hidup sendiri
Melewati semuanya sendiri

Seperti berjalan dalam kegelapan
Tak dapat melihat sekeliling
Tak mendengar suara
Tak merasakan apa-apa
Tak ada cahaya sedikitpun
Yang ada hanya kegelapan

Seperti berjalan di tengah hutan
Seram, menakutkan
Tersesat tak tau jalan pulang
Mencoba mencari, namun kembali lagi ke tempat semula
Mencoba berjalan terus, namun tak ada hasilnya

Putus asa pun mulai menghampiri
Tak ada rasa semangat lagi
Kemana jalan pulang
Harus kemana lagi ku mencari
Kesana, kemari, tapi tak kutemui

Haruskah berakhir disini
Berakhir dengan segala dosa yang melekat
Dosa yang belum sempat ku tebus

Meraih impian
Diruang hampa aku terdiam
Diruang yang gelap aku mencari cahaya
Cahaya yang terang dengan setitik harapan
Kucari itu dengan sabar
Berharap akan ada secercah cahaya yang menerangi
Aku menemukannya
Dengan bangga aku menghampiri
Dengan senyum aku mendekati
Cahaya kecil
Cahaya Yang akan membuka mata
Cahaya Yang dapat membuka hati
Dan akan membawaku menuju cahaya yang besar
Tatap kedepan meraih impian
Meraih impian untuk masa depan.


Lilin
Ku berada disini
Ku ada disampingmu
Menemani gelapmu
Menjagamu, menghangatkanmu, menerangimu
Ku tau sinarku akan mati
Ku tau massa ku akan habis
Ku akan meleleh dan lebur
Tapi kubangga bisa melakukan itu semua untukmu
Ku senang bisa membuatmu tenang
Ku hanya sekedar lilin biasa
Lilin yang hanya bisa menerangi dalam sekejap
Mati jika tertiup angin
Dan habis dengan sendirinya.
meninggalkan bercak hitam yang tidak berguna

Perubahan
Semerbak wangi bunga mawar
Seindah warna pelangi
Sederas air mengalir
Dan sebanyak bintang dilangit
Datang kepadaku
Merasakan apa yang seharusnya tak aku rasakan
Tak ingin terbelenggu
Tak ingin terjebak
Hilangkan pandangan yang buruk
Ubah lembaran lama
Menjadi lembaran baru
Sewangi, seindah, sederas, dan bahkan sebanyak
Akan ku ubah itu semua menjadi lebih baik
Dengan keyakinan, dan satu tujuan yang pasti

Sejuta Harapan
Sejuta harapan terlintas dipikiran kita
Berpikir bagaimana untuk mewujudkannya
Bingung.?
Ya, pasti akan ada kebingungan
Kemana jalan yang akan kita tempuh
Banyak jalan didepan hidup kita
Bahkan Banyak pula persimpangan
Salah jalan maka akan hancur semua harapan

Tapi kita harus tersadar
Fokuskan tujuan
Lurus kedepan
Untuk mencapai harapan
Aplikasikan apa yang kita punya
Dan lakukan apa yang kita bisa
Jangan lupa selalu di iringi dengan do’a.

Tersadar
Bangkit, Bangkit dan bangkit
tersadar ini bukanlah akhir
Dibalik semua ini pasti ada jalan keluar
Jalan menuju kebebasan, dan kehangatan hidup
Mencoba bangkit dalam keterpurukan ini
Berusaha memperbaiki semua yang telah berlalu

Lebih mengerti makna hidup ini
Kekurangan yang ada pada diri,
Jadikan sebagai motivasi
Motivasi agar dapat diperbaiki
Mewarnai setiap langkah
Untuk memprindah segalanya.

keindahan
Terbangun ku dari mimpi buruk ku
Dan Tersadar ada yang indah di depan mataku
Segera ku rasakan keindahan itu
Anggun, menarik dan cantik
Membuat ku tak lepas mersakan itu
Serasa jantungku berdegup kencang
Aliran darahku mengalir deras
Mata ku tak berpaling dari pandanganku terhadapnya
Ingin ku raihnya
Ingin ku gapainya
Dan ingin ku rengkuhnya
Ketika ku dapatkan, kan ku simpan dan ku jaga
Agar keindahanmu tetap terpancar
Agar keanggunanmu tetap ada
Dan agar keadaanmu tetap terjaga

Keluarga Kecil
kita semua tak sama
kita semua berbeda
tapi perbedaan itulah yang menyatukan kita.

jgn lupakan perbedaan yang dulu kita perdebatkan, yang dulu membuat kita harus adu pendapat, semoga tetap dalam ingatan kita.

kita belajar
kita bekerja
dan kita berusaha

totalitas
semangat
perjuangan
itu yang dulu kita kerjakan
itu yang dulu kita lakukan
dan itu yang dulu kita laksanakan untuk mencapai hasil terbaik

tapi itu 'dulu'
tidak akan pernah kembali
hanya kenangan yang kita punyai

sekarang kita sudah berjalan masing2,
dengan bekas kenangan yang tersisa
dengan bekas perjuangan yang ada

aku, kamu, dia, dan KITA
hanya tinggal berusaha menyongsong masa depan
meraih apa yang di cita2 kan
tak mungkin kita menatap masa lalu,
tapi pasti menatap masa depan

jalan kita telah berbeda
persimpangan lah yang memisahkan kita
tapi yakinlah hati kita masih satu
satu untuk jiwa kekeluargaan ini

keluarga yang kecil dan akan besar diesok hari

Decak Kagum
Sejuknya pagi membuatku segar
Terangnya siang membuatku hangat
Dan heningnya malam membuatku tenang

Indahnya pelangi membuatku terkagum
Banyaknya bintang membuatku terperangah
Pancaran matahari membuatku terdiam

Betapa indahnya bumi ini
Betapa luar biasanya cakrawala ini
Dan betapa hebatnya penciptaan semua ini

Ku selalu bersyukur atas KaruniaMU
Ku selalu bersyukur atas pemberianMU
Dan ku selalu teringat akan kebesaranMU Ya Rob

INDONESIA
Indonesia
Kau negri yang begitu indah
Kau negri yang begitu menawan
Dan kau negri yang memiliki beribu pulau
Keindahan mu sungguh menakjubkan
Banyak budaya
Banyak bahasa
Banyak suku bangsa
Tetapi tetap Bhineka Tunggal Ika
Bersatu dalam sanubari
Berdasar pada pancasila

Indonesia
Sungguh menakjubkan dunia
Keindahan yang begitu luar biasa
Dan Tak ada tandingnya
Satu cinta untuk Indonesia
READ MORE - Coretan Puisi

Menentukan Pemilihan Kata ( Diksi )


Diksi, dalam arti aslinya dan artinya yang pertama merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Sementara artinya yang kedua, dan yang lebih umum, membicarakan pengucapan dan intonasi daripada pemilihan kata dan gaya. Diksi bukan hanya berarti memilih-milih kata. Istilah ini bukan saja digunakan untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa, tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan, dan sebagainya.
Untuk memperoleh teknik penceritaan yang menarik, maka diksi harus digunakan dengan tepat dalam mengungkapkan gagasan atau hal yang diamanatkan. Oleh karena itu, untuk memilih diksi yang tepat, seorang pengarang harus memunyai kemampuan untuk membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa pembacanya. Seorang pengarang dapat memilih kata yang tepat dan sesuai, jika ia menguasai sejumlah besar kosakata yang dimiliki masyarakat bahasanya, serta mampu menggerakkan dan mendayagunakan kekayaannya itu menjadi jaring-jaring kalimat yang jelas dan efektif.
Itulah sebabnya, sebelum menentukan pilihan kata, seorang pengarang harus memerhatikan masalah makna. Makna sebuah kata atau sebuah kalimat merupakan makna yang tidak selalu berdiri sendiri. Adapun makna, menurut (Chaer, 1994:60), terbagi atas beberapa kelompok yaitu:

a. Makna Leksikal dan Makna Gramatikal
Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, sesuai dengan hasil observasi alat indera, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita. Contohnya, kata "tikus". Makna leksikalnya adalah binatang yang menyebabkan timbulnya penyakit (Tikus itu mati diterkam kucing). Sedangkan makna gramatikal adalah makna yang digunakan untuk menyatakan makna-makna atau nuansa-nuansa makna gramatikal [sesuai dengan tata bahasa; menurut tata bahasa, Red], untuk menyatakan makna jamak bahasa Indonesia, menggunakan proses reduplikasi seperti kata: buku, yang bermakna "sebuah buku", menjadi buku-buku yang bermakna "banyak buku".

b. Makna Referensial dan Nonreferensial
Perbedaan di antara keduanya adalah berdasarkan pada ada tidaknya referen dari kata-kata itu. Sebuah kata memiliki makna referensial jika memunyai referen. Kata nonreferensial adalah kata yang tidak memiliki referen. Contoh: Kata "meja" dan "kursi" (bermakna referen). Kata "karena" dan "tetapi" (bermakna nonreferensial).

c. Makna Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif adalah makna asli, makna asal, atau makna sebenarnya yang dimiliki sebuah leksem [satuan leksikal dasar yang abstrak, yang mendasari pelbagai bentuk kata; satuan terkecil dalam leksikon,Red]. Contohnya, kata "kurus". Makna denotatifnya adalah keadaan tubuh yang lebih kecil dari ukuran normal. Makna konotatif adalah makna lain yang ditambahkan pada makna denotatif, yang berhubungan dengan nilai rasa orang atau kelompok orang yang menggunakan kata tersebut. Contohnya, kata "kurus" pada contoh di atas bermakna konotatif netral, artinya tidak memiliki nilai rasa yang mengenakkan, tetapi kata "ramping" bersinonim dengan kata kurus itu memiliki konotatif positif, nilai yang mengenakkan. Orang akan senang bila dikatakan "ramping".

d. Makna Konseptual dan Makna Asosiatif
Makna konseptual adalah makna yang dimiliki oleh sebuah lema [kata atau frasa masukan dalam kamus di luar definisi atau penjelasan lain yang diberikan dalam entri, Red] terlepas dari konteks atau asosiasi apa pun. Contohnya, kata "kuda". Makna konseptualnay adalah sejenis binatang berkaki empat yang bisa dikendarai. Makna asosiatif adalah makna yang dimiliki sebuah leksem atau kata yang berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan suatu yang berada di luar bahasa. Contohnya, kata "melati" berasosiasi dengan sesuatu yang suci atau kesucian. Kata "merah" berasosiasi "berani" atau paham komunis.

e. Makna Kata dan Makna Istilah
Makna kata, walaupun secara sinkronis tidak berubah, tetapi karena berbagai faktor dalam kehidupan dapat menjadi bersifat umum. Makna kata itu baru menjadi jelas kalau sudah digunakan dalam suatu kalimat. Contoh: kata "tahanan", bermakna orang yang ditahan, tapi bisa juga hasil perbuatan menahan. Kata "air", bermakna air yang berada di sumur, di gelas, di bak mandi, atau air hujan. Makna istilah memiliki makna yang tetap dan pasti. Ketetapan dan kepastian makna istilah itu karena istilah itu hanya digunakan dalam bidang kegiatan atau keilmuan tertentu. Contohnya, kata "tahanan" di atas masih bersifat umum, tetapi di bidang hukum, kata tahanan itu sudah pasti orang yang ditahan sehubungan suatu perkara.

f. Makna Idiomatikal dan Peribahasa
Idiom adalah satuan-satuan bahasa (ada berupa baik kata, frasa, maupun kalimat) maknanya tidak dapat diramalkan dari makna leksikal, baik unsur-unsurnya maupun makna gramatikal satuan-satuan tersebut. Contohnya, kata "ketakutan", "kesedihan", "keberanian", dan "kebimbangan" memiliki makna hal yang disebut makna dasar. Kata "rumah kayu" bermakna, rumah yang terbuat dari kayu. Makna peribahasa bersifat memperbandingkan atau mengumpamakan, maka lazim juga disebut dengan nama perumpamaan. Contoh: bagai, bak, laksana, dan umpama lazim digunakan dalam peribahasa.

g. Makna Kias dan Lugas
Makna kias adalah kata, frasa dan kalimat yang tidak merujuk pada arti sebenarnya. Contohnya, "Putri malam" bermakna bulan dan "Raja siang" bermakna matahari. Makna lugas adalah kebalikan dari makna kias. Makna lugas adalah makna dari sebuah frasa dan kalimat yang tidak menimbulkan tafsir ganda. Contohnya adalah kata "makan" dalam kalimat "Adik sedang makan roti," dan frasa "tangan kanan" dalam kalimat "Tangan kanannya patah dalam kecelakaan kemarin."

Diambil dari : http://pelitaku.sabda.org
READ MORE - Menentukan Pemilihan Kata ( Diksi )

Monday 7 January 2013

Coretan Puisi Sahabat


Sahabat


Kau yang selalu bersamaku
Selalu mendengarkan ceritaku
Selalu mendengarkan keluhanku
Sahabat
Kamu ada, kamu datang dan kamu mendengarkan
Cerita, tangisan, kesenangan bahkan kesedihan.
Sahabat
Kamu ada, kamu datang dan kamu memberikan
Nasihat, motivasi, dan masukan.
Sahabat
Ada kalanya kita bertengkar,
Ada kalanya kita berbeda pendapat
Bahkan terkadang ada kalanya kita saling diam
Tapi
Itu lah warna dalam persahabatan
Warna yang menjadikan kita harus saling mengerti satu sama lain
READ MORE - Coretan Puisi Sahabat

Coretan Puisi Patah Hati

Patah Hati
Karena kita tak sama
Karena kita berbeda
Tak sejalan
Beda pemikiran
Memang haruskah berpisah
Mencoba menerima ini dengan lapang
Tak akan ku coba untuk membukanya lagi
Engkau telah bahagia dengan yang lain
Engkau pergi dan engkau menjauh
Membiarkan hati ini t’luka karenanya
Luka yang akan terus membekas
Perih, tapi mencoba kutahan

Kenangan
Terbayang bayang oleh mu
Teringat oleh senyumu
Pandanganmu, perilakumu
Mengingatkan ku padamu
Tersadar bahwa itu hanya bayangan semu
Aku dan kamu tak lagi sejalan
Hanya kenangan yang tersisa
Manis, pahit, senang dan sedih
Telah kusimpan ditempat yang dalam
Ada rasa kehilangan
Tapi itu tak membuatku terjatuh
Itu akan membuatku lebih tegar

Hilang Sudah
Dulu kau mendekati ku
Kini kau menjauh dariku
Dulu kau mengharapkanku
tapi kini kau campakanku
engkau datang dan pergi begitu saja
tak memikirkan yang aku rasa
hilang sudah daya ini
kau bawa lari entah kemana
ingin ku sandarkan hati ini kepada mu
namun sudah tak bisa
angin telah meniup bayangan indah wajahmu
hujanpun telah menghapus semua jejakmu
namun setidaknya ada rasa Bangga yang menyelimuti
karena kamu pernah ada dihati.

Terbang
Ku pergi kemana pun ku mau
Ku terbang kemana pun sesuka hatiku
Terbang dengan iringan angin yang berhembus
Daun-daun pun melambai
Seolah ingin berbisik sesuatu
Namun aku tetap terbang
Terbang tak tentu arah tujuan
Melayang diudara entah apa yang aku cari
Ingin rasasnya mencari jejakmu
Namun sayang terhapus derasnya ombak
Ingin rasanya mencari setiap hembusan nafasmu
Namun sayang terhalang oleh dinding yang tebal
Akhirnya kuurngkan niatku
Dan kembali terbang bebas.

Entah Kapan
entah sampai kapan ku bisa bertahan.
menjaga seutuhnya kasih sayang ini.
meski aku tak sesempurna seperti yang dia minta
meski aku tak sebaik yang di inginkan.
aku tetap bertahan

dimanapun aku menatap dunia
yang terbayang hanya senyum terindahnya
bahkan saat aku tak bisa lagi menatap dunia
kuharap aku bisa merasakan hangat canda tawanya

Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan kembali terbang ke alam bebas..
biarkan rasa ini terpendam untuk selamanya
Dan kembali lepas.

Ku Bodoh
Ku mengira kau tak sama
Ku kira kau berbeda
Namun ternyata tak ada bedanya
Kau tinggalkanku setelah kau mendapat semua
Kau pergi begitu saja
Menjauh entah kemana
Tinggalkan semua yang ada
Kini ku mengerti arti dari semua ini
Kau hanya memanfaatkanku
Kau ingin ku hancur
Kau jadikan ku sebagai pelarian mu
Ku menyesal, ku hancur, ku remuk berkeping-keping
Ku terlalu bodoh

Kepingan
Sakit rasanya merasakan ini
Kenapa harus terjadi
Setelah sekian lama bertahan
Akhirnya pecah berkeping-keping
Jalan yang kita tempuh
Tak ada artinya lagi
Apa iya harus berakhir sampai disini
Apa iya pengorbanan itu sia2
Ku tak mau dan ku tak ingin itu terjadi
Walau perih tetap kucoba terus
Kan ku tata kepingan itu
Kan ku susun kembali menjadi utuh
Berusaha menata dari awal lagi

Kau Salahkan ku
Ku tau kau tak bisa menunggu
Ku mengerti kau tak bisa bersabar
Kau salahkan ku
Kau salahkan ku kenapa ku tak mengejarmu

Sudah kucoba untuk mengejarmu
Tapi kau malah lari menjauh
Sudah kucoba untuk berikan yang terbaik
Tapi kau tak peduli
Harus bagaimana lagi
Haruskah ku selalu mengejar
Haruskah ku selalu berharap dengan hal yang tak kau harapkan

Ku lelah kalau harus terus mengikutimu
Persimpangan lah yang akhirnya memisahakan kita
Kini kau sendiri, dan aku pun sendiri
Kau telah jauh melangkah
Dan Tak mungkin ku berbalik arah
Hanya untuk hal yang tak pasti
Tapi ku tetap berharap
Persimpangan itu bisa mempetemukan kita kembali

Tak Berharap Kau kembali
Kenapa harus kukenal dirimu
Mengapa harus kau sakiti ku
Kuterpuruk tak berdaya
Saat kau tinggalkan ku
Kenapa harus kuberikan cintaku padamu
Mengapa disaat ku mencintai mu
Kau malah pergi menjauh
Pupus sudah harapan ini
Hancur sudah rasa dan hati ini
Kau tak mau mengerti
Dan kau tak ingin mengerti
Apa yang kurasakan saat ini
Kau bangga dengan yang kau lakukan
Tapi ku sakit dengan yang ku rasakan

Kau tau.?
Butuh waktu untuk menghapus rasa sakit ini
Butuh proses yang berat yang harus kujalani
Bekas sayat-sayat yang berikan
Ku coba tuk mengobatinya sendiri
Tak berharap kau kembali.

Jauh dalam kalbu tersimpan Harapan
Jauh dalam kalbu tersimpan harapan
Kumiliki semua, ku dapati yang ada
Angin telah membawaku terbang
Tinta telah torehkan untaian kata penuh makna
benih ini ku tanam
ku tanam begitu dalam
hingga ku tak mampu mengeluarkannya
READ MORE - Coretan Puisi Patah Hati

Friday 4 January 2013

Coretan puisi Cinta

Rasa
Rasa yang indah
Rasa yang manis
Rasa yang tulus
Bahkan Rasa yang pahit
Semua itu tercampur aduk menjadi satu
Satu rasa yang disebut rasa Cinta

Rasa yang pasti dialami oleh semua orang
Rasa yang akan membawa kepda keindahan
Atau terkadang membawa kepada kesedihan.
Berikanlah kepada satu hati
Berikan kepada yang pasti
Dan berikan rasa itu kepada yang kamu yakini

Rasa yang Indah
Kini rasa indah pun menghampiriku
Menemani setiap hembusan nafasku
Kini aku menikmati setiap detik langkahku
Menerima dengan rasa yang ada sekarang
Mencoba tak ingin berpaling
Berbeda rasanya ketika ini semua datang
Datang diwaktu yang tepat
Waktu disaat aku membutuhkan
Butuh untuk menyembuhkan luka
Kini luka goresan mulai menghilang

Aku Cinta
Aku tak tidur karenamu
Tak padam raut wajahmu
Tak hilang canda tawamu
Tak habis diriku memikirkanmu
Bagaimana dengan mu.?
Samakah dengan yang kurasakan
Duhai bulan katakanlah padanya
Duhai bintang sampaikanlah pesan ini untuknya
Bahwa ku menyayanginya
Dan aku cinta

Cinta Bagai anak Panah
Cinta bagaikan anak panah
Ketika itu terlepas maka akan terbang lurus
Terbang ketujuan yang dibidik
Dan akan menacap kuat
Tidak seorangpun bisa mematahkannya
Tanganku atau tanganmu sekalipun
Dia akan tetap disana
Tidak akan termakan waktu
Dan tidak akan berkarat
Cinta tak mengenal rasa
Cinta tak mengenal siapa orangnya
Karena semuanya bisa jatuh cinta

Ketika Cinta datang dan pergi
Ketika cinta datang
Kau akan merasakan indahnya dunia
Tapi ketika cinta itu pergi
Kau akan merasakan betapa sakitnya hidup ini

Saat cinta mudah masuk
Maka cinta itu akan mudah pergi
Tapi sebaliknya
Ketika cinta susah untuk masuk
Maka cinta itu susah untuk pergi

Setiap orang punya cinta
Tapi tidak semua orang punya kesetiaan
Jaga cinta dengan sepenuh hati
Jangan coba untuk berpaling saat cinta itu mulai menghampiri

Magnet
magnet
akan tolak menolak ketika mereka sama
akan tarik menarik ketika mereka berbeda
perbedaan yang terkadang menjadi masalah
perbedaan pula yang terkadang menjadi sebuah halangan
namun sebenarnya perbedaan lah yang membuat kita dekat
perbedaan lah yang akan mengajarkan artinya saling mengerti
dan perbedaan lah yang akan saling melengkapi
banyak perbedaan maka akan banyak pembelajaran
banyak perbedaan maka akan banyak berpikir untuk menyatukan sebuah ‘perbedaan’

Senang Rasanya
Senang rasanya
sampai ku terbang melayang-layang
Terbang bebas, tanpa halang
Cinta itu datang
Cinta itu telah membuat coretan
Cinta itu dapat merubah apa yang ada
Angin kencang yang dulu menerpa
Kini telah berubah jadi semilir angin
Api yang dulu membara menyakitkan tubuh
Kini menjadi penghangat tubuh
Aku arungi, dan ombak membawaku ke tepi
Membawa ku kepada sosok yang baik hati
Sejenak ku menutup mata
Meyakinkan apa yang ada didepan mata
Perlahan ku membuka
Dan terjawab keraguan yang ada
Kini ku tinggal menjaga nya
Merawatnya, mengasihi nya

Rasa Rindu
Rasa rindu yang menggebu
Membuat hati ini bergejolak tak menentu
Rasa rindu mulai menyerang
Menusuk tembus sampai ke tulang
Ingin berjumpa namun tak sampai
Ingin menggenggam tangannya namun tak bisa
Rasa ini terus menyerangku
Sampai ku tak bisa berkata2
Tak pernah usai, tak pernah padam, dan tak pernah hilang
Itulah yang kurasakan
Ini bukan serangan yang membuatku terjatuh

Yakin
Kembali bertemu persimpangan
Tak kunjung datang membawa kabar berita
Ku menunggu ditepian jalan
Berpikir sejuta khayal
Datang burung merpati membawa pesan
Kubuka pesan itu dan ternyata isinya coretan indah darinya
Ku simpan itu
Berbunga rasanya mendapat pesan tak terduga
Hatiku terbang merasakan semerbak wangi bunga
Hatiku tenang merasakan heningnya malam
Ku merasa kau selalu hadir disetiap kedipan mataku
Ku ingin berlari menggapaimu
Karena ku yakin
Yakin tentang semua ini

Bahagia Bersamanya
Ku bahagia bisa bersamanya
Ku bangga bisa mendapat dirinya
Terselip harapan ingin selalu bersama
Berjuta rasa merasuk dijiwa
Beragam untaian indah tertanam dihati
Tak ingin kucoba tuk ingkar
Tak mau ini semua hancur
Saat berhasil ku rengkuh
Ku terus berusaha tuk mendekap
Saat ku terbayang dirimu
Kau selalu Nampak didepanku

Dirimu
Indahnya tatapanmu membuatku terpana
Senyumanmu membuatku tak mampu memalingkan pandangan
Dirimu.?
Ya, dirimu yang membuatku begitu
Ku suka dirimu
Tatapanmu, senyumanmu, perilakumu, kesahajaanmu
Mungkn semua yang ada pada dirimu.
Mendekatlah,
Kan ku jaga dirimu
Berikanlah
Kasih tulusmu padaku

Cinta Ini Tak Instan
Ingin rasanya ku memiliki
Namun belum saatnya
Ingin sekali ku menghampiri
Dan katakan ‘’ku menyayngimu’’
Tapi masih ada penghalang
Setiap hal tidak ada yang instan
Setiap hal butuh proses
Aku sadar akan itu
Kita pun menyadari itu
Serahkan semua terhadap waktu
Berharap waktu dapat menjawab
Menjawab semua teka teki cinta ini
Berjuang bersama untuk mengarungi
Untuk mencapai titik tertinggi.

Seperti
Kau seperti pelangi
Yang memberikan warna yang indah
Memberikan bentuk yang cantik
kedatangan mu tak terduga
kau datang di saat hujan mulai reda
disaat orang-orang dapat menikmati keindahanmu dengan jelas

kau seperti bintang
yang dapat memenuhi luas nya langit
memberikan warna terang
memberikan keindahan
dan memberikan ketenangan saat memandangmu

Mimpi Indah
Sekarang ada yang menemani
Tak sendiri
Karena ada yang menyemangati
tak sepi
karena ada yang mengerti
hilang lah bayangan semu
enggan berharap kepada yang tak pasti
kau hadir membawa mimpi
mimpi indah yang kunanti

Siapa Dia
Siapa dia yang ada dihadapku
siapa dia yang tersenyum padaku
siapakah dia yang terus memandangku
Tubuh ini gemetar
Hati ini bergetar tak menentu
Jangtung ini berdegup kencang
Sungguh indah wajahnya
Sungguh menawan rupanya
Sehingga ku tak mampu berkata-kata

BIDADARI TANPA SAYAP
Puisi Siti Halimah

Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .
Melihat kehindahan Rembulan,
Sama seperti melihat keindahan wajahnya.

Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .
Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.
Merasakan penderitaannya sendirian.
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .

Walau dia hanya Bidadari tanpa sayap,
Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku merasa seperti.....
Berada di atas awan.

DIRIMU YANG SATU
Puisi Dwi Melindawati

Andai kau tahu
Apa isi hatiku ini ?
Apa yang ku rasakan saat ini ?

Jika kau bisa merasakan
Ku mohon... balas rasa ini !
Ku mohon ungkapkan rasa yang ada di hati mu !

Andai kau tahu...
Hanya dirimulah yang ada di hati..
Hanya nama mu yang terukir di jiwa ..
Hanya wajah mu yag ada di bayangan ku...

Dirimu yang satu ...
Telah menebar cinta di hatiku
Telah membagi rasa indah di hati
Walau hanya aku yang merasakan

Cinta itu timbul ...
Saat ku lihat dirimu
Dan tiba-tiba saja rasa itu timbul
Di hati ku.......karna hanya dirimu di hati ...

RASA CINTAKU
Oleh Suci Novitasari

Kau tiba-tiba hadir dan isi hatiku yang kosong...
Hanya kau yang ada dipikiranku sekarang...
Aku tak tau bagaimana caramu mengisi hatiku...
Engkau sungguh membuatku tak mengerti...
Rasanya hatiku jadi tak menentu...
Untukku kau sangat berharga...
Lihatlah diriku ini yang berjuang untuk cintamu...

Aku sangat mencintaimu
Namun kau tak pernah sadari itu
Walau perih hati ini...
Aku disini kan selalu setia menantimu...
Rasakanlah cintaku ini begitu besar untukmu...
READ MORE - Coretan puisi Cinta